BUAT AYAH DAN IBU, SAYANGILAH BUAH HATIMU
Pernahkah Kau Membentak Dan Memarahi Anakmu ??
Ketika dia minta di temani tidur, padahal tubuhmu sudah lelah, dan engkau tau bahwa dia bisa tidur sendiri, lalu, rengekannya menaikan emosi, maka tanpa terkontrol lagi, keluarlah suara tinggi, membentak, dan sikap yang tidak menyenangkan lainnya.
Ia pun terdiam, kaget, tapi, sebetulnya lebih dari itu, hati kecilnya terluka
Lalu dengan patuhnya ia naik sendiri ke tempat tidur, memeluk guling, menghadap dinding, dan berusaha menenangkan hati yang terluka dan menimalisir rasa sedih.
Sebetulanya ia hanya ingin bersamamu, hanya tidak tau cara memintanya dengan cara menyenangkan.
Ia hanya ingin dekat denganmu, karena hanya dengan bau tubuhmu yang memberikannya kenyamanan.
Sayangnya, otak kecilnya belum cukup bersambungan untuk mengerti, bahwa, engkau sudah lelah, capek, dengan segala aktifitasmu yang di mulai hahkan sebelum matahati menunjukan dirinya, ia belum paham.
Maka dalam sedihnya, ia menghadap ke dinding, ia pun perlahan terlelap
Perlahan tapi pasti, rasa sedih dan penyesalan itu menyelinap perlahan kedalam hatimu, engkau sadar, reaksimu tadi berlebihan, teriak tadi terlalu kencang, atau apapun itu, yang membuat buah hati kecilmu terluka, sebetulnya tidak perlu segitunya.
Lalu, dengan dada penuh sesak dan penyesalan, engkau berbalik dan memandang tubuh dan wajah kecilnya yang sudah terlelap karena sedih tadi.
Engkau ciumi wajah itu, kadang tak terasa engkau menereskan air mata.
Kau ciumi tangan mungil itu, lalu memohon maaf padanya, saat ia tidak sadar akan kehadiranmu disitu
Sudah Berpa Kali ini Engkau Lakukan ??"
Atau Berapa Kali Lagi ??"
Kenapa emosi susah di kontrol?
Terutama ketika sedang letih atau mengantuk yang luar biasa?
Atau melihat rumah yang tak kunjung rapi?
Daftar kerjaan yang seakan tidak kunjung rapi dari pagi.
Lalu Menyesal dan Mengulangi lagi.
Mungkin esko bukan milik kita lagi.
Anak kecil itu milik tuhan, yang dititipkan kepadamu, untuk kau jaga sementara waktu, di ciptakan oleh-Nya, agar ia sepenuhnya bergantung padamu di uaianya yang masih kecil.
Mengapa sulit untuk di mengerti ketika lelah melanda, bahwa ia tidak memiliki perasaan apapun terhadapmu, kecuali rasa Cinta.
Yang masih ia pelajari untuk mengungkapkannya dengan segala sikap, suara, bentuk dan rasa, ia hanya ingin dekat denganmu, itu saja setiap waktu denganmu.
Oleh sebab itu, jika semua perasaan lelah, letih, putus asa, ngantuk, kesal sedang melandamu, ia akan datang kepadamu dengan keinginan dengan tubuh kecinya yang tidak seberpa itu, tarik napas, katakan ya Allah terima kasih, senyum dan menunduklah, tatap matanya dan perhatikan keinginannya, jika engaku belum bisa memenuhinya sekarang, senyumlah, jawab dengan baik-baik.
Saya percaya perlahan ia akan mengerti, bahwa penolakanmu bukan berarti kau tidak mencintainya, hanya penundaan sementara, perlahan ia aka mengertk dan belajar untuk melakukan itu sendiri, tanpa bantuanmu dan pendampinganmu lagi.
Perlahan...
Ia akan melepaskan genggamanmu, kuat bangun dan berjalan sendiri.
Perhatian....
Bersabarlah Ayah dan Ibu.
Ingatlah rengrkannya hanyalah ungkapan sayangnya padamu.
Betapa ia tidak bosan mengharapmu senantiasa disisi.
Bersabatlah Ayah dan Ibu.
Ada waktunya nanti, tidur Ayah dan Ibu tidak terganggu lagi, dan rumah pun akan senantiasa bersih.
Tapi untuk sekarang Ayah dan Ibu.
Hadapilah tangisannya, rengekan dengan tarik nafas, senyum, dan merendahkan tubuhmu, serta dengan pandangan matanya.
Senyum dan pandanglah ia, karena buah hati kecilmu tidak akan sekecil itu selamanya
Ingat...???
Semua akan ada waktunya dan akan ada harinya.
Dimana ia akan tumbuh besar dan tak merepotkanmu lagi
Tetap semangat ya para Ayah dan Ibu